Superposisi getaran harmonik adalah penjumlahan dua getaran atau lebih yang dapat melintas ruang sama tanpa ada ketergantungan satu gelombang dengan yang lain. SGH searah dapat terjadi jika terdapat 2 getaran harmonik dengan arah getar berada dalam satu sumbu getar yang sama.
Superposisi 2 getaran harmonik yang sejajar terdiri dari atas dua jenis, antara lain:
1. Gelombang Pelayangan
Peristiwa perubahan frekuensi bunyi yang berubah-ubah dengan tajam karena ada dua sumber bunyi dengan perbedaan frekuensi yang kecil
2. Gelombang Kompleks
Gelombang kompleks merupakan golombang yang tercita akibat super posisi dari dua gelombag yang memilikki selisih frekuensi yang besar
Kalibrasi adalah suatu cara untuk menetukan kebenaran konvensional nilai yang di tunjukan pada alat inspeksi, alat penguran dan alat pengujian
Faktor yang mempengaruhi SGH adalah:
• Amplitudo masing-masing gelombang
• Beda fase antara gelombang yang disuperposisikan
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar.
Besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan osiloskop adalah:
• Amplitudo: manyatakan besarnya termasuk maksimumsinyal litrik yang terukur.
• Frekuensi: menyatakan jumlah gelombang sinyal listrik tiap detik dari skalatime yang digunakan.
• Periode: menyatakan waktu untuk mencapai panjang lintasan satu gelombang sinyal terbaca pada layar osiloskop.
Fungsi Osiloskop:
1. Bidang Elektronika:
• Dapat menunjukan terjadinya kerusakan komputer
• Dapat menunjukan keadaan digital tinggi rendahnya
2. Bidang Kesehatan:
• Digunakan pada alat detak jantung